Perbezaan Antara Ilmu Dan Harta

Pernah disampaikan oleh Ali r.a kepada 10 orang Khawarij yang bertanyakan beliau mengenainya.

Ilmu adalah warisan nabi-nabi, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Syidad atau Firaun.
Orang yang berilmu banyak kawannya sedangkan orang yang berharta banyak musuhnya.

Jika ilmu diberikan kepada orang lain ia bertambah. Tetapi jika harta diberikan kepada orang ia akan berkurangan.

Orang yang berilmu disebut Kariim (mulia) sedangkan orang yang berharta disebut bakhil. Harta minta dijaga daripada pencuri, sedangkan ilmu tidak perlu dijaga.

- Orang yang berharta dihisab, orang yang berilmu mendapat syafaat.
- Harta akan rosak dimakan zaman, sedangkan ilmu tidak.
- Harta mengeraskan hati, sedangkan ilmu tidak.
- Orang berharta dapat mengaku sebagai Tuhan (kerana hartanya) sedangkan orang yang

berilmu mengaku sebagai hamba. Ilmu yang bermanfaat ialah ilmu yang diamalkan.

Menurut Iman Mahdawi, ilmu-ilmu bermanfaat ialah:

- Ilmu yang mengetahui hak-hak waktu.
- Ilmu menjernihkan hati.
- Ilmu membenci keduniaan
- Ilmu untuk mendekatkan kepada syurga.
- Ilmu untuk menjauhi neraka.
- Ilmu untuk meningkatkan rasa takut kepada Allah.
- Ilmu untuk mengharapkan Allah.
- Ilmu untuk mengetahui akibat2 yang ditimbulkan hawa nafsu.
- Ilmu untuk membersihkan hawa nafsu.

Keutamaan Penuntut ilmu:

- Diangkat darjatnya.
- Dijamin rezekinya.
- Dimasukkan ke dalam syurga dengan mudah.